Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 1732.
-
Bukankah hanya pada saat mencemooh, putus asa, marah, dan sejenis itu kita menekankan suku kata terakhir pada kata-kata yang terdiri atas empat suku kata?
Sumber: Ngawur Karena Benar -
Orang mati menerima lebih banyak bunga daripada orang hidup karena penyesalan lebih kuat daripada rasa syukur.
-
Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih.
-
Dunianya belum cukup untuk menjelaskan itu semua dengan kata-kata. Kalau diumpamakan angin, semilirnya tidak jelas ke mana arahnya; kalau diumpamakan air mata, tetesnya tidak jelas dari mana sumbernya; kalau diumpamakan burung, terbangnya seperti merpati yang mendadak melesat dan hinggap di puncak pohon randu alas.
Sumber: Suti 62 -
Langit menjatuhkan banyak kata sifat.
Sumber: Menyaksikan Pagi dari Beranda -
Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
-
Tak ada yang tahu kapan hati bisa dengan mudah menerima orang yang baru saat ia patah begitu sendu oleh cinta yang ternyata hanya benalu.
Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Ini Hanya Soal Waktu, hlm. 39 -
Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.
-
Telah berlalu show politik permainan citra, sebab rakyat sudah terlatih memisah dusta dari kata.
Sumber: Senayan Rasa Baru -
Menulislah dengan kepolosan dan kejujuran hati, serta kesederhanaan pemikiran. Itulah nyawa bagi mata pena dan tinta akan memberikan sikap yang baik bagi kata-kata.
-
Orang bijak berbicara karena mereka mempunyai sesuatu untuk dikatakan, orang bodoh berbicara karena mereka ingin mengatakan sesuatu.
-
Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah.
― Emha Ainun Nadjib
Seorang seniman, budayawan, penyair, serta intelektual asal Indonesia. (1953 - ) -
Maafkan jika senyumku tersembunyi dibalik air mata dan kata-kata mesra menjadi tanpa daya karena terperangkap dalam prasangka.
― Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House (1972 - ) -
Dalam dunia penuh pura-pura, anak muda sibuk memisahkan dusta dari kata.
-
Dia yang berbicara tanpa kesopanan akan sulit membuat kata-kata yang baik.
-
Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, Kekasih.
-
Aku menolak untuk menerima pandangan bahwa umat manusia begitu terikat dengan rasisme dan perang buta yang mengatakan bahwa cahaya percamaian dan persahabatan tidak akan pernah jadi kenyataan… Aku percaya bahwa kejujuran dan cinta sejati akan membuahkan hasil.
Asli:I refuse to accept the view that mankind is so tragically bound to the starless midnight of racism and war that the bright daybreak of peace and brotherhood can never become a reality… I believe that unarmed truth and unconditional love will have the final word.
-
Gelap tidak pernah mengutuk takdirnya. Meski selalu dihina, dibenci bahkan dihindari. Entah karna tidak bisa atau memang ikhlas menerima jalannya.
-
Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.
-
Bahkan dalam banyak kepercayaan dan agama, hal yang musikal dianggap lebih awal dan lebih akhir ketimbang teks kata-kata maupun rupa.
Sumber: Ngawur Karena Benar
Semua kata bijak dan ucapan terkenal bijak/kata-[menerima akan selalu Anda temukan di (halaman 3)